Cari Blog Ini

Selasa, 28 Mei 2013

Media Pembelajaran



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Media,  merupakan  sebuah  kata  yang  berasal  dari  bahasa  Latin  medius  yang  berarti pengantar  atau  perantara.  Gerlach  &  Ely  (dalam  Azhar  Arsyad) Mengatakan  bahwa media  apabila  dipahami  secara  garis  besar  adalah  manusia,  materi,  kejadian,  yang membangun  kondisi  yang  membuat  siswa  mampu  memperoleh  pengetahuan, keterampilan,  atau  sikap.  Dalam  hal  ini,  guru,  buku  teks,  dan  lingkungan  sekolah merupakan  media. 
Senada  dengan  di  atas,  AECT  (Association  of  Education  and Communication  Technology,  dalam  Azhar  Arsyad)  memberi  batasan  tentang  media sebagai  segala  bentuk  dan  saluran  yang  digunakan  untuk menyampaikan  pesan  atau informasi. Jelaslah bahwa media merupakan sebuah perantara atau pengantar seperti arti  harfiah bahasa latin tadi.
B.     Tujuan Penulisan
-          Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing
-          Menambah khajanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang media pembelajaran
C.    Rumusan Masalah
-          Mengetahui pengertian media pembelajaran
-          Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran
-          Mengetahui manfaat media pembelajaran
-          Mengetahui karakteristik media pembelajaran










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media Pembelajaran
a.      Pengertian Umum
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan komunikasi antar  individu/kelompok untuk memberikan suatu ilmu pengetahuan. Agar maksud si narasumber dalam hal ini guru tersampaikan dengan baik, dibutuhkan suatu media pembelajaran.
b.      Pengertian Menurut Para Ahli
-          Briggs  (1977)  Media  Pembelajaran  adalah  sarana  fisik  untuk  menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya.
-          National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah  sarana  komunikasi  dalam  bentuk  cetak maupun  pandang-dengar,  termasuk teknologi perangkat keras.
-          Schramm  (1977)  mengemukakan  bahwa  media  pembelajaran  adalah  teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
-          Latuheru(1988:14),  menyatakan  bahwa  media  pembelajaran  adalah  bahan,  alat, atau  teknik  yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar  proses  interaksi  komunikasi  edukasi  antara  guru  dan  siswa  dapat  berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
-          Djamarah  (1995  :  136)  “Media  adalah  alat  bantu  apa  saja  yang  dapat  dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”
-          Purnamawati  dan  Eldarni  (2001  :  4  sumber  tidak  diketahui)  yaitu: “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”
Dari  pendapat  di  atas  disimpulkan  bahwa media  pembelajaran  adalah  segala  sesuatu yang dapat menyalurkan  maksud/pengetahun  narasumber  agar  para  audiens pendengar  akan  tertarik  untuk mendengar  dan merangsang  pikiran serta kemauannya untuk belajar atau memperhatikan. 
B.     Jenis–Jenis Media Pembelajaran
Media  pembelajaran  banyak  jenis  dan  macamnya.  Dari  yang  paling  sederhana  dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang  diproduksi  pabrik.  Ada  yang  sudah  tersedia  di  lingkungan  untuk  langsung dimanfaatkan  dan  ada  yang  sengaja  dirancang.  Namun,  dapat  kita  golongkan  secara garis besar ada dua, yaitu cetak dan noncetak.
-          Cetak
Maksud dari media cetak adalah, segala bentuk media yang dicetak baik secara massal atau  tidak,  biasanya  berupa  kertas  dan  berisi  pengetahuan  dan  maksud  yang  ingin diutarakan oleh penulis. Contohnya: Buku pelajaran, ensiklopedi, modul, pamflet, dll
-          Noncetak
Merupakan  media  yang  umumnya  sebuah  benda  buatan  manusia  (kecuali  objek percobaan, model, dan spesimen) yang tidak dicetak di atas kertas namun dapat dilihat.
Ada beberapa penggolongan media noncetak:
1.      Audio: Kaset audio, rekaman, dll
2.      Visual: Overhead  Projector,  Slide,  Slide  presentasi, Gambar/foto,  Video,  rekaman  dari TV, Video CD/DVD, dll.
3.      Objek fisik: Model, spesimen, objek percobaan.
4.      Buatan tangan narasumber.
Selain  itu,  Rudy  Bretz  (dalam  Miftahul  Jannah,  2011)  menggolongkan  media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1.      Media audio
2.      Media cetak
3.      Media visual diam
4.      Media visual gerak
5.      Media audio semi gerak
6.      Media visual semi gerak
7.      Media audio visual diam
8.      Media audio visual gerak
Hardjito mengatakan beberapa jenis media pembelajaran:
1.      Cetak
2.      Transparansi (Slide Presentasi)
3.      Audio
4.      Slide Suara
5.      Video
6.      Multimedia Interaktif
7.      E-learning
C.    Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar  interaksi antara guru dengan  siswa  sehingga  kegiatan  pembelajaran  lebih  efektif  dan  efisien.  Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1.      Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan  bantuan  media  pembelajaran,  penafsiran  yang  berbeda  antar  guru  dapat dihindari  dan  dapat  mengurangi  terjadinya  kesenjangan  informasi  diantara  siswa dimanapun berada.
2.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media  dapat menampilkan  informasi melalui  suara,  gambar,  gerakan  dan warna,  baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana  belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3.      Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan  terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan  tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan  tenaga  seminimal  mungkin.  Guru  tidak  harus  menjelaskan  materi  ajaran  secara berulang-ulang,  sebab  dengan  sekali  sajian  menggunakan  media,  siswa  akan  lebih mudah memahami pelajaran.
5.      Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media  pembelajaran  dapat membantu  siswa menyerap materi belajar  lebih mendalam dan  utuh.  Bila  dengan  mendengar  informasi  verbal  dari  guru  saja,  siswa  kurang memahami  pelajaran,  tetapi  jika  diperkaya  dengan  kegiatan  melihat,  menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6.      Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan  belajar  dengan  lebih  leluasa  dimanapun  dan  kapanpun  tanpa  tergantung seorang  guru.Perlu  kita  sadari  waktu  belajar  di  sekolah  sangat  terbatas  dan  waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7.      Media  dapat  menumbuhkan  sikap  positif  siswa  terhadap  materi  dan  proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8.      Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru  dapat  berbagi  peran  dengan  media  sehingga  banyak  memiliki  waktu  untuk memberi  perhatian  pada  aspek-aspek  edukatif  lainnya,  seperti  membantu  kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain 
Hamalik mengemukakan  bahwa  pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang  baru,  membagkitkan  motivasi  dan  rangsangan  kegiatan  belajar,  dan  bahkan membawa pengaruh  –  pengaruh  psikologis. Senada dengan pendapat di  atas, Yunus  ( dalam  Azhar  Arsyad,  ed.  Revisi)  mengemukakan  yang  artinya:  “bahwasanya  media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih menjamin pemahama.
Tak  ketinggalan, Levie &  Lentz  (Dalam Azhar Arsyad,  ed. Revisi) mengelompokkan fungsi media pembelajaran, khususnya media visual menjadi empat yaitu:
1.      Fungsi  atensi.  Maksudnya,  menarik  dan  mengarahkan  perhatian  para  siswa untuk berkonsentrasi  kepada  isi pelajaran  yang berkaitan dengan makna  visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2.      Fungsi afektif, media visual dapat  terlihat dari  tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
3.      Fungsi  kognitif,  media  visual  terlihat  dari  temuan– temuan  penelitian  yang mengungkapkan  bahwa  lambing  visual  atau  gambar memperlancar  pencapaian tujuan untuk memahami  dan mengingat  informasi  atau pesan  yang  terkandung dalam gambar.
4.      Fungsi  kompensatoris, media  pembelajaran  terlihat  dari  hasil  penelitian  bahwa media  visual  yang  memberikan  memberikan  konteks  untuk  memahami  teks, membantu  siswa  yang  lemah  dalam  membaca,  untuk  mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Selain  itu,  kontribusi  media  pembelajaran  menurut  Kemp  dan  Dayton  (dalam  azhar Arsyad, ed. Revisi) adalah sebagai berikut:
1.      Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2.      Pembelajaran dapat lebih menarik.
3.      Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
4.      Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5.      Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6.      Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
7.      Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran dapat ditingkatkan.
8.      Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
Kesimpulan oleh Azhar Arsyar
1.      Media Pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2.      Media  pembelajaran  dapat  meningkatkan  dan  mengarahkan  perhatian  anak sehingga  dapat  menimbulkan  motivasi  belajar,  interaksi yang lebih lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri – sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3.      Media pembelajaran dapat mengatasi  keterbatasan indera, ruang dan waktu.
D.    Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap  media  pembelajaran  memiliki  karakteristik  tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media  dari  segi  ekonomisnya,  lingkup  sasaran  yang  dapat  diliput,  dan  kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media  juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal  ini Kemp  (1975)  menyatakan,  pengetahuan  mengenai  karakteristik  media  pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media.
Karakteristik media merupakan  dasar  pemilihan  media  yang  disesuaikan  dengan  situasi  belajar  tertentu. Ada  tiga  karakteristik  media  berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk  mengantisipasi  kondisi  pembelajaran  di  mana  guru  tidak  mampu  atau  kurang efektif dapat melakukannya.
Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran  tersebut adalah:
1.      Ciri fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
2.      Ciri  manipulatif,  yaitu  kemampuan  media  untuk  mentransformasi  suatu  obyek, kejadian  atau  proses  dalam  mengatasi masalah  ruang  dan  waktu.  Sebagai  contoh, misalnya proses  larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording).  Atau sebaliknya,  suatu  kejadian  /  peristiwa  dapat  diperlambat penayangannya  agar  diperoleh  urut-urutan  yang  jelas  dari  kejadian  /  peristiwa tersebut.
3.      Ciri distributif,  yang menggambarkan  kemampuan media untuk mentransportasikan obyek  atau  kejadian  melalui  ruang,  dan  secara  bersamaan  kejadian  itu  disajikan kepada sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa diri – ciri media pembelajaran:
1.      Media dapat merekam dan merekonstruksi peristiwa.
2.      Media  dapat  memanipulasi  waktu,  tempat,  dan  dimensi  fisik  obyek  yang dipelajari.
3.      Media  dapat  mendistribusikan  pengalaman  belajar  dalam  berbagai  setting lingkungan.








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan dari pendapat para ahli diatas disimpulkan  bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan  maksud/pengetahun  narasumber  agar  para  audiens pendengar  akan  tertarik  untuk mendengar  dan merangsang  pikiran serta kemauannya untuk belajar atau memperhatikan. 
Media pembelajaran juga mempunyai karakteristik, yaitu:
1.      Media dapat merekam dan merekonstruksi peristiwa.
2.      Media dapat memanipulasi waktu, tempat, dan dimensi fisik obyek yang dipelajari.
3.      Media  dapat  mendistribusikan  pengalaman  belajar  dalam  berbagai  setting lingkungan.










 






DAFTAR PUSTAKA
Ø  Arsyad, Azhar. Ed. Revisi. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Ø  Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Ø  Hardjito. Karakteristik Media Pembelajaran (e-book).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar