BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media, merupakan sebuah kata
yang berasal dari bahasa Latin medius
yang berarti pengantar atau perantara. Gerlach
& Ely (dalam Azhar Arsyad) Mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, kejadian, yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam hal
ini, guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media.
Senada dengan di atas, AECT
(Association of Education and Communication
Technology, dalam Azhar Arsyad) memberi
batasan tentang media sebagai segala bentuk
dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi. Jelaslah bahwa media merupakan sebuah perantara
atau pengantar seperti arti harfiah bahasa latin tadi.
B.
Tujuan
Penulisan
-
Memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing
-
Menambah
khajanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang media pembelajaran
C.
Rumusan
Masalah
-
Mengetahui
pengertian media pembelajaran
-
Mengetahui
jenis-jenis media pembelajaran
-
Mengetahui
manfaat media pembelajaran
-
Mengetahui
karakteristik media pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Media Pembelajaran
a.
Pengertian Umum
Media pembelajaran secara
umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar
merupakan komunikasi antar individu/kelompok untuk memberikan suatu ilmu
pengetahuan. Agar maksud si narasumber dalam hal ini guru tersampaikan dengan baik, dibutuhkan suatu media
pembelajaran.
b.
Pengertian Menurut Para Ahli
-
Briggs (1977) Media Pembelajaran
adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran
seperti: buku, film, video dan sebagainya.
-
National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran adalah
sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi
perangkat keras.
-
Schramm (1977) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
-
Latuheru(1988:14),
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah
bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru
dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya
guna.
-
Djamarah
(1995 : 136) “Media adalah alat bantu
apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan
guna mencapai Tujuan pembelajaran”
-
Purnamawati
dan Eldarni (2001 : 4 sumber tidak diketahui)
yaitu: “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”
Dari pendapat
di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan maksud/pengetahun
narasumber agar para audiens pendengar akan tertarik untuk mendengar
dan merangsang pikiran serta kemauannya untuk
belajar atau memperhatikan.
B.
Jenis–Jenis Media
Pembelajaran
Media pembelajaran banyak jenis
dan macamnya. Dari yang paling sederhana
dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru
sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang
sudah tersedia di lingkungan untuk langsung
dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Namun, dapat kita golongkan secara garis besar ada dua,
yaitu cetak dan noncetak.
-
Cetak
Maksud dari media cetak
adalah, segala bentuk media yang dicetak baik secara massal atau
tidak, biasanya berupa kertas dan berisi
pengetahuan dan maksud yang ingin diutarakan oleh
penulis. Contohnya: Buku pelajaran, ensiklopedi, modul, pamflet, dll
-
Noncetak
Merupakan media
yang umumnya sebuah benda buatan manusia
(kecuali objek percobaan, model, dan spesimen) yang tidak dicetak di atas
kertas namun dapat dilihat.
Ada beberapa penggolongan
media noncetak:
1.
Audio: Kaset audio, rekaman, dll
2. Visual:
Overhead Projector, Slide, Slide presentasi,
Gambar/foto, Video, rekaman dari TV, Video CD/DVD, dll.
3. Objek
fisik: Model, spesimen, objek percobaan.
4. Buatan
tangan narasumber.
Selain itu,
Rudy Bretz (dalam Miftahul Jannah, 2011)
menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan
gerak):
1.
Media audio
2. Media
cetak
3. Media
visual diam
4. Media
visual gerak
5. Media
audio semi gerak
6. Media
visual semi gerak
7. Media
audio visual diam
8. Media
audio visual gerak
Hardjito mengatakan beberapa jenis
media pembelajaran:
1.
Cetak
2. Transparansi
(Slide Presentasi)
3. Audio
4. Slide
Suara
5. Video
6. Multimedia
Interaktif
7. E-learning
C. Manfaat
Media Pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif
dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media
pembelajaran adalah:
1. Penyampaian
materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan bantuan
media pembelajaran, penafsiran yang berbeda
antar guru dapat dihindari dan dapat
mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara siswa dimanapun
berada.
2. Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat
menampilkan informasi melalui suara, gambar,
gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup,
tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan
terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu
arah.
4. Efisiensi
dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar
akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga
seminimal mungkin. Guru tidak harus
menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang,
sebab dengan sekali sajian menggunakan
media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa
Media
pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar
lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar
informasi verbal dari guru saja, siswa
kurang memahami
pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan
kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman
siswa akan lebih baik.
6. Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat
dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar
dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun
tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita
sadari waktu belajar di sekolah sangat
terbatas dan waktu terbanyak
justru di luar lingkungan sekolah.
7.
Media dapat menumbuhkan sikap
positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi
lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar
mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8.
Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat
berbagi peran dengan media sehingga banyak
memiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek
edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan
kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
Hamalik mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membagkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh – pengaruh psikologis. Senada dengan pendapat
di atas, Yunus ( dalam Azhar Arsyad, ed.
Revisi) mengemukakan yang artinya: “bahwasanya
media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih menjamin
pemahama.
Tak ketinggalan, Levie & Lentz (Dalam
Azhar Arsyad, ed. Revisi) mengelompokkan fungsi media pembelajaran,
khususnya media visual menjadi empat yaitu:
1.
Fungsi atensi. Maksudnya, menarik
dan mengarahkan perhatian para siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2.
Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari
tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
3.
Fungsi kognitif, media visual
terlihat dari temuan– temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan
yang terkandung dalam
gambar.
4.
Fungsi kompensatoris, media pembelajaran
terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual
yang memberikan memberikan konteks untuk
memahami teks, membantu siswa yang lemah
dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.
Selain
itu, kontribusi media pembelajaran menurut
Kemp dan Dayton (dalam azhar Arsyad, ed. Revisi) adalah
sebagai berikut:
1.
Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2.
Pembelajaran dapat lebih menarik.
3.
Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan
teori belajar.
4.
Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5.
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6.
Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan.
7.
Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran dapat
ditingkatkan.
8.
Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
Kesimpulan oleh Azhar Arsyar
1. Media
Pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan
kemungkinan siswa untuk belajar sendiri – sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
3. Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
D. Karakteristik
Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki
karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi.
Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi
ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat
diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media
juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat
indera. Dalam hal ini Kemp (1975) menyatakan,
pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran
sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media.
Karakteristik media merupakan dasar
pemilihan media yang disesuaikan dengan
situasi belajar tertentu. Ada tiga karakteristik
media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran
untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di
mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat
melakukannya.
Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut
adalah:
1. Ciri
fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi
suatu peristiwa atau obyek.
2. Ciri
manipulatif, yaitu kemampuan media untuk
mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi
masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva
menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang
lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau sebaliknya,
suatu kejadian / peristiwa dapat diperlambat
penayangannya agar diperoleh urut-urutan yang
jelas dari kejadian / peristiwa tersebut.
3. Ciri
distributif, yang menggambarkan kemampuan media untuk
mentransportasikan obyek
atau kejadian melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa,
di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai
kejadian tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa diri
– ciri media pembelajaran:
1.
Media dapat merekam dan merekonstruksi peristiwa.
2.
Media dapat memanipulasi waktu,
tempat, dan dimensi fisik obyek yang dipelajari.
3. Media
dapat mendistribusikan pengalaman belajar dalam
berbagai setting lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan dari pendapat para ahli diatas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan maksud/pengetahun
narasumber agar para audiens pendengar akan tertarik untuk mendengar
dan merangsang pikiran serta kemauannya untuk
belajar atau memperhatikan.
Media
pembelajaran juga mempunyai karakteristik, yaitu:
1.
Media dapat merekam dan merekonstruksi peristiwa.
2. Media
dapat memanipulasi waktu, tempat, dan dimensi fisik obyek yang dipelajari.
3. Media
dapat mendistribusikan pengalaman belajar dalam
berbagai setting lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Arsyad,
Azhar. Ed. Revisi. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Ø Daryanto.
2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Ø
Hardjito. Karakteristik Media Pembelajaran (e-book).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar