Piaget
dan Teori Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif
Piaget adalah seorang tokoh
psikologi kognitif yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan pemikiran para
pakar kognitif lainnya. Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan
suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme
biologis perkembangan sistem syaraf. Dengan makin bertambahnya umur
seseorang, maka makin komplekslah susunan sel syarafnya dan makin meningkat
pula kemampuannya. Ketika individu berkembang menuju kedewasaan, akan
mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya
perubahan-perubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya. Piaget tidak
melihat perkembangan kognitif sebagai sesuatu yang dapat didefinisikan secara
kuantitatif. Ia menyimpulkan bahwa daya pikir atau kekuatan metal anak
yang berbeda usia akan berbeda pula secara kualitatif.
Menurut Piaget, proses belajar
seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangannya sesuai dengan
umurnya. Pola dan tahap-tahap ini bersifat hirarkhis, artinya harus
dilalui berdasarkan urutan tertentu dan seseorang tidak dapat belajar sesuatu
yang berada di luar tahap kognitifnya. Piaget membagi tahap-tahap
perkembangan kognitif ini menjadi empat, yaitu :
Piaget
: Tahap Sensorimotor
Tahap Sensorimotor menurut Piaget
dimulai sejak umur 0 sampai 2 tahun.
Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana. Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. Kemampuan yang dimiliki antara lain :
Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana. Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. Kemampuan yang dimiliki antara lain :
- Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di sekitarnya.
- Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.
- Suka memperhatikan sesuat lebih lama.
- Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya.
- Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.
6.
Piaget : Tahap Operasional Konkret
7.
Tahap Operasional Konkret (umur 7 atau 8 - 11 atau 12 tahun).
8.
Ciri
pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan
aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan
kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi
hanya dengan benda-benda yang bersifat konkret. Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau
gambaran yang ada di dalam dirinya. Karenanya kegiatan ini memerlukan proses
transformasi informasi ke dalam dirinya sehingga tindakannya lebih
efektif. Anak sudah tidak perlu coba-coba dan membuat kesalahan, karena
anak sudah dapat berpikir dengan menggunakan model "kemungkinan"
dalam melakukan kegiatan tertentu. Ia dapat menggunakan hasil yang telah
dicapai sebelumnya. Anak mampu menangani sistem klasifikasi.
9.
10.
Namun
sungguhpun anak telah dapat melakukan pengklasifikasian, pengelompokan dan
pengaturan masalah (ordering problems) ia tidak sepenuhnya menyadari adanya prinsip-prinsip yang
terkandung di dalamnya. Namun taraf berpikirnya sudah dapat dikatakan
maju. Anak sudah tidak memusatkan diri pada karakteristik perseptual pasif. Untuk menghindari keterbatasan berpikir anak
perlu diberi gambaran konkret, sehingga ia mampu menelaah persoalan.
Sungguhpun demikian anak usia 7-12 tahun masih memiliki masalah mengenai berpikir abstrak.
Piaget :
Tahap Preoperasional
Piaget
mengatakan tahap ini antara usia 2 - 7/8 tahun. Ciri pokok perkembangan pada
tahap ini adalah pada penggunaan symbol atau bahasa tanda, dan mulai
berkembangnya konsep-konsep intuitif. Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu
preoperasional dan intuitif.
Preoperasional (umur 2-4 tahun), anak telah mampu menggunakan bahasa dalam
mengembangkan konsep nya, walaupun masih sangat sederhana. Maka sering terjadi
kesalahan dalam memahami objek. Karakteristik tahap ini adalah:
- Self counter nya sangat menonjol.
- Dapat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal dan mencolok.
- Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk kriteria yang benar.
- Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan antara deretan.
Tahap intuitif (umur 4 - 7 atau 8 tahun), anak telah dapat memperoleh
pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak abstraks. Dalam menarik kesimpulan
sering tidak diungkapkan dengan kata-kata. Oleh sebab itu, pada usia ini, anak
telah dapat mengungkapkan isi hatinya secara simbolik terutama bagi mereka yang
memiliki pengalaman yang luas. Karakteristik tahap ini adalah :
- Anak dapat membentuk kelas-kelas atau kategori objek, tetapi kurang disadarinya.
- Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal yang lebih kompleks.
- Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide.
- Anak mampu memperoleh prinsip-prinsip secara benar. Dia mengerti terhadap sejumlah objek yang teratur dan cara mengelompokkannya. Anak kekekalan masa pada usia 5 tahun, kekekalan berat pada usia 6 tahun, dan kekekalan volume pada usia 7 tahun. Anak memahami bahwa jumlah objek adalah tetap sama meskipun objek itu dikelompokkan dengan cara yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar